Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

promoritel.com

promoritel.com

''Semakin Gelisah Seseorang Akan Rezekinya, Maka Akan Semakin Sulit Rezekinya Hadir. (Force & Power)''

Semakin Gelisah Seseorang Akan Rezekinya, Maka Akan Semakin Sulit Rezekinya Hadir. (Force & Power)


Alam semesta ini punya sistem yang bekerja secara otomatis. Bagi orang muslim, kita mengenalnya dengan sunnatullah. Aturan Allah yang menjadi sistem kerja alam semesta. 


Rezeki manusia, termasuk ke dalam sistem yang berjalan secara otomatis ini. Itu sebabnya, rezeki punya pola-pola tertentu yang bisa dipelajari, dan dipahami dengan baik. Semakin baik pemahaman seseorang tentang konsep rezeki, kemungkinan besar akan semakin mudah ia mendapatkan rezeki.


Pernah gak suatu hari kamu sangat menginginkan dan mengharapkan sesuatu??


Sampai kamu gelisah menunggunya, tapi justru yang sangat di inginkan tadi gak kunjung datang.


Tapi anehnya, saat kamu sudah lupa akan sesuatu yang di inginkan dan diharapkan tadi, eh malah hadir dengan sendirinya.


Keinginan dan Harapan adalah sebuah rasa, salah satu cara kerja alam semesta yg berhubungan dengan perasaan manusia adalah sebuah konsep “Memaksakan & Memasrahkan”.


Saat kamu menginginkan sesuatu secara berlebihan sampai kamu gelisah, itu kamu sedang “Memaksa” semesta. Bukannya datang, rezeki justru akan semakin menjauh dari kita.


Tapi saat kamu tidak menginginkannya dalam hal ini “Pasrah”, maka rezeki atau hal yg kamu inginkan tadi justru akan datang.


Kalau di dunia barat, fenomena ini dinamakan “Force and Power”.

( David Hawkins Ph.D dalam bukunya yg berjudul : Force VS Power)


Saat seseorang merasa sangat ingin, dan ada perasaan memaksa keinginannya itu harus-harus benar-benar menjadi kenyataan, perasaan itu disebut FORCE. 


Dan sebaliknya, saat seseorang menginginkan sesuatu, tapi keinginannya itu punya sensasi “nothing to lose” dan memasrahkan tentang apapun hasilnya, perasaan itu disebut POWER.


Dalam konsep force & power, inilah masalahnya. “Ngarep” itu adalah indikator bahwa perasaan kita sedang tidak netral. Ketidaknetralan perasaan itulah yang menjauhkan kita dari rezeki kita. Semakin gelisah seseorang akan rezekinya, biasanya akan semakin sulit rezekinya hadir.


Kita punya pilihan untuk mengatur seperti apa kondisi pikiran kita (Mind State), selanjutnya kondisi pikiran ini akan secara langsung berpengaruh pada kondisi perasaan (Feeling State). Setiap kondisi perasaan, akan sangat memengaruhi tindakan-tindakan seseorang (body state). Dan semua itu akan memengaruhi kenyataan kehidupan kita (Reality). Kenyataan rezeki kita


Begitu pun dalam konteks penjualan.


Saat kita terlalu ngarep, ngotot, maksa, bahwa iklan kita, dagangan kita harus dan wajib closing atau laku, biasanya akan semakin sulit untuk closing. Sebaliknya, saat pikiran kita netral, perasaan kita tenang, maka closing atau penjualan akan bertubi-tubi datang and datang terus.


Semua pilihan ada pada kita. Mau gelisah atau tenang? Mau memasrahkan atau memaksakan hasilnya? Semua kembali lagi ke diri kita masing – masing.


Selamat me-masrahkan unlimited rezeki :)

Post a Comment for "''Semakin Gelisah Seseorang Akan Rezekinya, Maka Akan Semakin Sulit Rezekinya Hadir. (Force & Power)''"